Wikipedia

Hasil penelusuran

Kamis, 28 Februari 2013

Foto Aji dan Panji di Taman Murung Pudak








TAFSIRMU, AKU ADALAH CAHAYA DAN DEBU


Yang mana kau tunjukkan,
Sebersit sinar menggelayut manja, bias...
bulir menetes pelan di rumput, di daun, di semak
pucuk ilalang mendesis malu
kau tertegun, gerimis kini yang membawa kekosongan
Hembusan angin sayup menelisik, membelai wajahmu senyatanya
Kernyitan alismu, entah... kau memaknainya apa ?
desahmu...

Sejauh menatap,
Ayunan lembut menyibak dahan, ranting...
di bukit itu pesonamu
ketika halimun menyelimuti perlahan... kabut, datanglah
Tatkala surya beranjak keperaduannya, seiring maka pulanglah
Aku seakan terhempas, terkulai lemas
Sedetik, kau membisu dalam dekapku

Dust...
Sejauh ini, terhampar kisahmu merayu kalbuku
Bisik katamu yang mampu meluluhkan jiwaku
Tangis kecilmu yang membuatku tahkluk dalam deru
gurau manjamu sampai mencair...
Kau kembali hempaskan ragaku  

Perlahan lenyaplah sudah,
Keraguanmu terperanjat, saat tanganmu bergetar menggapai…
Sejuta kecamuk samudera yang sudah hentakan sanubarimu
Perlahan dingin,
Ketika kutampar hasratmu, saat kau coba menjauh dariku
Berpaling, bila saja kau tahu
Tentang kekeliruan yang merayu sukmamu
Tentang bias kisah ini padamu
Tentang tafsirmu, karena kau adalah debu, kau adalah bebas

Sejauh ini, telah kuceritakan padamu kisahku
Apakah kau sudah terlelap dalam tidurmu
Atau, kau masih terus mencoba mencari arti dari hembusan angin,
Tetesan hujan,
Datangnya kabut, Debu…
Gerumuhnya samudera,
Bekunya malam,
Desahmu…
Aku adalah budak dari ceritamu
Bila kau tahu, aku adalah sebagaian dari cahaya itu…

SENJA DI PANTAI DREAMLAND


Pecatu Bali, 15 Pebruari 2013
ketika kau temukan aku dalam rindumu,  aku akan hadir menyapamu
ketika kau tersenyum mengingatku,  aku akan segera mengilaimu
ketika kau tersedu mengenang aku, aku merasakan kepiluan yang sama
ketika kau akan berpaling dariku, aku mulai tersayat
ketika kau mulai menjauh, aku akan terluka
ketika semua hilang dan gelap, aku hanya mampu tertunduk
ketika semua tiada tersisa, aku menyesalinya….
Cintamu seakan berbatas senja
Cintamu takkan tergapai bila tiada usaha yang sungguh
Sejatinya dirimu dan diriku mencari yang tampak saja
Yang tersirat adalah mimpi, hanya pelipur lara
Tak pantas kita pertahankan karena hanya menyesatkan
Bersamamu aku bahagia, karena cinta dengan sejuta rasa
Sadarku kita tak pantas bersama, hanya tenggelam dalam penantian
Kini tiada lagi, sekarang  tanpa dirimu lagi
Namun hatiku meneguhkan sungguh
Berharap ombak segera datang dan menghantarkanmu untukku
Pintaku senyummu mampu menghangatkan jiwaku dari bekunya senja ini
Dreamland, segera setelah ini aku ingin kembali …